Kembang Api |
Ah allooooooooooooha!!!!!!!!! (sepertinya saya sedikit berlebihan ^^”) Tapi tak apalaaaaaah, masalahnya kan saya sudah sekian ribu tahun hiatus (berlebihan lagi sepertinya) dari aktifitas blogging. Ceritanya kemarin-kemarin ada sedikit masalah dengan Blogg saya, berhubung saya tidak tahu gimana membetulkannya dan toh saya merasa ini tidak akan mengganggu kejiwaan saya yang sepertinya sudah terganggu, akhirnya saya membiarkannya saja. Akan tetapi, waktu iseng-iseng cari-cari masalah kemarin-kemarin, ternyata tidak muncul. Dan pada akhirnya, SAYA DATANG LAGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII. \(^3^)/ (kok saya jadi suka pake かおもじ (kaomoji) ya? Pasti gara-gara ITU deh. Lho curhat. ~~^^)
Sip, OK! Sekarang kita mulai saja.
Yap, berhubung masih dalam suasana tahun baru, jadi saya mau share info-info tentang tahun baru. Masih seperti kemarin-kemarin, saya membawa info tentang tahun baru dariiiiiii, dari judulnya juga sudah tahu toh. Yuhuu, NIHON (にほん) Jepang.
Lonceng Joya no Kene |
Itulah kalimat yang sering diucapkan saat tahun baru di Jepang yang artinya kurang lebih ‘Selamat tahun baru!’. Asal kita tahu saja, perayaan tahun baru ‘di Jepang’ bukan hanya sekedar perayakan pergantian tahun tapi bagi ‘bangsa Jepang’ juga memiliki arti religius. Tepat pergantian tahun yaitu pukul 00.00 malam, おぼさん(Obosan) atau ulama Shinto akan membunyikan lonceng kuil beberapa kali, pada saat itu para peziarah mulai berdatangan bersama keluarga mereka untuk berdoa bersama. Sebagian ada pula yang datang pada keesokan harinya tanggal satu January atau bisa disebut がんじつ(Ganjitsu). Suasananya mungkin hampir sama dengan nuansa lebaran di negri kita.
Kesibukan di stasiun Shinjuku, Jepang |
Pesta Bonenkai |
Biasanya, sebelum mudik mereka akan mengadakan acara pesta dahulu, acara ini disebut ぼねんかい (bonenkai--bermakna untuk melupakan berbagai kejadian buruk tahun yang lalu) dengan teman sekantor, kolega ataupun sahabat. Akan tetapi, bonenkai untuk keluarga jarang dilakukan. Pada pesta ini, semua yang hadir akan minum sebanyak-banyaknya sampai mabuk berat, saling menceritakan kejadian dan kesalahan tahun lalu untuk dilupakan. Namun perempuan yang hadir biasanya akan hanya minum sedikit karena bertugas mempersiapkan makanan dan menuangkan bir atau sake ke gelas teman.Menuangkan bir atau sake, bagi orang Jepang adalah cara mereka menghormati orang terdekat, college atau atasan mereka.
Souji/kerja bakti |
Osechi ryori; makanan khas tahun baru |
Mereka juga mempersiapkan beberapa hidangan khas untuk menghadapi perayaan tahun baru. Pada malam tanggal 31, yang wajib tersedia biasanya adalah soba (mie yang terbuat dari gandum dan yang pasti tanpa formalin!! ) atau udon (mie dari tepung terigu). Soba ini dimakan bersama soyu (semacam kecap), soba dan udon mempunyai makna panjang umur. Pada Sanjitsu masakan wajib yang tersedia adalah sup mochi (ketan), kombu (rumput laut) supaya yorokobu atau yang berarti bahagia , shashimi, shusi juga pasti ada dan tak lupa osake dan bir minuman wajib mereka.
Wanita jepang dengan dekorasi tahun baru |
Kartu Ucapan |
Ada satu lagi kebiasaan ataupun adat orang disini yang harus dilakukan dalam perayaan tahun baru yaitu mengirimkan kartu ucapan tahun baru (nengajyou). Satu orang biasanya mengirim sampai ratusan nengajyou, uniknya semua nengajyou ini akan disampaikan oleh tukang pos ke tujuan tepat pada tanggal satu Januari Oleh karena itu kantor pos dan karyawannya akan sangat sibuk di akhir tahun.
Kartu Ucapan |
Kue Mochi |
0 komentar:
Posting Komentar