Jumat, 04 Januari 2013

あけましておめでとうございます(Akemashite Omedetou Gozaimasu!!) ~~^^


Kembang Api

Ah allooooooooooooha!!!!!!!!! (sepertinya saya sedikit berlebihan ^^”) Tapi tak apalaaaaaah, masalahnya kan saya sudah sekian ribu tahun hiatus (berlebihan lagi sepertinya) dari aktifitas blogging. Ceritanya kemarin-kemarin ada sedikit masalah dengan Blogg saya, berhubung saya tidak tahu gimana membetulkannya dan toh saya merasa ini tidak akan mengganggu kejiwaan saya yang sepertinya sudah terganggu, akhirnya saya membiarkannya saja. Akan tetapi, waktu iseng-iseng cari-cari masalah kemarin-kemarin, ternyata tidak muncul. Dan pada akhirnya, SAYA DATANG LAGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII. \(^3^)/ (kok saya jadi suka pake かおもじ (kaomoji) ya? Pasti gara-gara ITU deh. Lho curhat. ~~^^)

Sip, OK! Sekarang kita mulai saja.
Yap, berhubung masih dalam suasana tahun baru, jadi saya mau share info-info tentang tahun baru. Masih seperti kemarin-kemarin, saya membawa info tentang tahun baru dariiiiiii, dari judulnya juga sudah tahu toh. Yuhuu, NIHON (にほん)    Jepang.


Lonceng Joya no Kene
Akemashite omedetou gozaimasu!
Itulah kalimat yang sering diucapkan saat tahun baru di Jepang yang artinya kurang lebih ‘Selamat tahun baru!’. Asal kita tahu saja, perayaan tahun baru ‘di Jepang’ bukan hanya sekedar perayakan pergantian tahun tapi bagi ‘bangsa Jepang’ juga memiliki arti religius. Tepat pergantian tahun yaitu pukul 00.00 malam, おぼさん(Obosan) atau ulama Shinto akan membunyikan lonceng kuil beberapa kali, pada saat itu para peziarah mulai berdatangan bersama keluarga mereka untuk berdoa bersama. Sebagian ada pula yang datang pada keesokan harinya tanggal satu January atau bisa disebut がんじつ(Ganjitsu). Suasananya mungkin hampir sama dengan nuansa lebaran di negri kita.


Kesibukan di stasiun Shinjuku, Jepang
じっか(Jikka) atau bisa kita sebut mudik, pulang kampung, dan ??? (baru itu yang saya tahu). Bila di tanah air kita tercinta biasanya orang-orang akan mudik pada waktu menjelang lebaran atau natal, maka orang Jepang mudiknya pada akhir tahun. Hampir semua stasiun dipenjuru negeri dipadati penumpang yang bergegas pulang kampung, Shinkansen dan pesawat menjadi pilihan utama karena alasan kenyamanan dan cepat.
 
Pesta Bonenkai

Biasanya, sebelum mudik mereka akan mengadakan acara pesta dahulu, acara ini disebut ぼねんかい (bonenkai--bermakna untuk melupakan berbagai kejadian buruk tahun yang lalu) dengan teman sekantor, kolega ataupun sahabat. Akan tetapi, bonenkai untuk keluarga jarang dilakukan. Pada pesta ini, semua yang hadir akan minum sebanyak-banyaknya sampai mabuk berat, saling menceritakan kejadian dan kesalahan tahun lalu untuk dilupakan. Namun perempuan yang hadir biasanya akan hanya minum sedikit karena bertugas mempersiapkan makanan dan menuangkan bir atau sake ke gelas teman.Menuangkan bir atau sake, bagi orang Jepang adalah cara mereka menghormati orang terdekat, college atau atasan mereka.


Souji/kerja bakti
Beberapa hari mejelang tahun baru, kegiatan mereka juga diisi dengan sibukkan おそじ (Osoji;membersihkan), tidak hanya di rumah tapi juga tempat kerja termasuk kampus dan sekolah (kalau di sekolah disebot ’gakkou no soji no hi’) pun disibukkan dengan kegiatan soji. Mulai dari buang sampah sampai membersihkan ruangan. Setelah soji selesai, mulailah mereka menghias rumah dengan hiasan tahun baru.

Osechi ryori; makanan khas tahun baru

Mereka juga mempersiapkan beberapa hidangan khas untuk menghadapi perayaan tahun baru. Pada malam tanggal 31, yang wajib tersedia biasanya adalah soba (mie yang terbuat dari gandum dan yang pasti tanpa formalin!! ) atau udon (mie dari tepung terigu). Soba ini dimakan bersama soyu (semacam kecap), soba dan udon mempunyai makna panjang umur. Pada Sanjitsu masakan wajib yang tersedia adalah sup mochi (ketan), kombu (rumput laut) supaya yorokobu atau yang berarti bahagia , shashimi, shusi juga pasti ada dan tak lupa osake dan bir minuman wajib mereka.
Wanita jepang dengan dekorasi tahun baru

Kartu Ucapan
Mengenai kesibukan ibu-ibu nya berbeda dengan kebiasaan ibu-ibu kita dalam menyambut hari istimewa seperti lebaran atau idul adha Disini mereka biasanya tidak mau repot atau berkotor-kotor, tinggal membeli makanan jadi yang sudah di hias dengan cantik di toko khusus yang menjual hidangan tersebut dan biasanya tidak dalam porsi besar, karena hanya untuk keluarga inti atau kerabat dekat saja. Jika di tanah air masakan yang dibuat porsinya biasanya sangat banyak dibandingkan hari-hari biasa, persiapan menyhambut tetangga atau kerabat yang datang.
Ada satu lagi kebiasaan ataupun adat orang disini yang harus dilakukan dalam perayaan tahun baru yaitu mengirimkan kartu ucapan tahun baru (nengajyou). Satu orang biasanya mengirim sampai ratusan nengajyou, uniknya semua nengajyou ini akan disampaikan oleh tukang pos ke tujuan tepat pada tanggal satu Januari Oleh karena itu kantor pos dan karyawannya akan sangat sibuk di akhir tahun.


Kartu Ucapan
Saat tahun baru, di Jepang juga identik dengan acara makan kue mochi loo.. Besok kalau ada waktu, insyallah saya akan share tentang kue mochi. Terima kasih (@NBS).

Kue Mochi

 

0 komentar:

Posting Komentar

Readers

Hakk�mda

About Me