Senin, 22 Oktober 2012

BENTO

Terinspirasi dari kebiasaan saya saat ini yaitu ‘selalu’ membawa makan siang, gara-gara kwelas saya jauh dari sumber makanan di sekolah (red. Kantin dan koperasi), jadi kali ini saya mau ngepost tentang BENTO.
Kita pasti pernah atau bahkan ada yang sering mendengar kata Bento kan? Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Bento?

Namaku Bento, rumah real estate
Mobilku banyak, harta berlimpah



Eh eh bukan bento yang itu maksudku, tapi bento yang ini,


Nah, udah ‘dong’ kan sekarang?
Bento yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti bekal makanan atau gampangnya nasi kotak merupakan adalah satu makanan khas Jepang yang cukup populer di dunia. Biasanya isi Bento disusun dan ditata dengan sangat menarik, sehingga dapat mengundang selera makan semua orang. Bento biasanya diisi dengan nasi, lauk seperti sosis/telur gulung, daging dan juga sayur sayuran. Di Jepang, Bento juga dijual di supermarket-supermarket dengan harga yang merakyat namun dengan rasa yang sangat memuaskan.
Sejarahnya, Bento berasal dari zaman Kamakura yang berlangsung dari tahun 1185 sampai tahun 1333. Saat itu, orang Jepang mengenal hoshi-ii atau nasi kering. Hoshi-ii bisa langsung dimakan. Hoshi-ii juga dapat dimakan dengan cara direbus terlebih dahulu dalam air, dan biasanya Hoshi-ii dibawa menggunakan tas kecil.
Dua abad kemudian, tas kecil digantikan oleh kotak kayu. Makanan tersebut terlihat menjadi lebih menarik dan praktis, sehingga makanan tersebut sering dibawa pada saat perjalanan jauh ataupun saat acara minum teh.
Pada zaman Edo yang berlangsung dari tahun 1603 sampai tahun 1867, makanan ini mulai dikembangkan. Setelah dikembangkan, makanan ini menjadi memiliki aturan khusus untuk membuat dan memasaknya, dan wadahnya pun beruaah menjadi menggunakan anyaman dari bambu. Kotak tersebut menjadi sangat populer dikalangan wisatawan dan pencinta seni karena kotak tersebut bisa diikatkan di pinggang.


Pada zaman Meiji (1868-1912), orang Jepang mulai menjual bento di stasiun kereta api. Bento ini disebut “ekibento” atau “ekiben”. Beberapa orang juga sudah mulai membuat bento bergaya Eropa. Isinya yaitu roti isi.
Seperti yang sudah sering kita dengar dan bilang, kehidupan itu seperti roda yang berputar. Hidup itu adakalanya di bawah dan ada kalanya di atas. Selain pernah booming, Bento pun pernah menghilang dari jepang. Hal ini dikarenakan  Bento disebut sebut digunakan sebagai alat untuk memamerkan kekayaan. Pada zaman Taisho (1912-1926) Bento menjadi barang yang mewah dijepang yang dikarenakan saat itu kotak Bento terbuat dari alumunium yang aman dan sangat mudah untuk dibersihkan, namun saat itu ada gerakan sosial yang mengatakan bahwa Bento merupakan alat yang digunakan untuk memamerkan kekayaan. Oleh sebab itu secara perlahan Bento pun menghilang dari Jepang.


Akan tetapi, pada tahun 1980 Bento kembali muncul di Jepang. Sekarang Bento hanya menggunakan kotak plastik yang sederhana namun aman untuk menyimpan makanan, harganya juga tdak terlalu mahal, oleh karena itu Bento dapat kembali diterima di Jepang.


Seperti yang sudah kita ketahui bersama, pada Era Melenium ini banyak sekali produk-produk makanan yang nilai nutrisi tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Hal ini akan mengganggu kinerja organ-organ tubuh kita. Parahnya lagi bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, kekurangan asupan nutrisi dapat mengganggu pertumbuhan tubuh. Nah para ibu di Jepang saat ini makin kompetitif dalah hal kuliner. Selain untuk  ajang menyalurkan ekspresi, mereka juga ingin meminimalisir anak-anak dan keluarga mereka dalam mengkonsumsi makanan yang ‘kekurangan nutrisi’ tersebut. Hal ini dapat dilihat melalui kotak makan siang anak-anak mereka.
 
Para Ibu di Jepang selalu berpikir keras untuk menentukan Kyaraben dalam bento yang akan dia buat. Kyaraben (karakter di kotak makan siang) adalah nama yang diberikan untuk seni membuat bekal makan siang yang ekstrim. Dimana, bola nasi, sushi, salad dan buah dibentuk menjadi karakter kartun seperti Hello Kitty atau SpongeBob Square Pants, atau berbagai jenis hewan.




 
Sekarang ini, di Jepang dapat kita tenemukan Bento dibanyak tempat, seperti di restorant, stasiun, supermarket dan di took-toko biasa. Namun, bagi kebanyakan orang Jepang, Bento yang paling disukai adalah Bento buatan sendiri ataupun Bento yang dibuat oleh orang yang  disayangi. Kurang lebih seperti kwebanyakan orang Indonesia, se-enak apapun masakan orang lain, pasti lebih enak masakan mama.


 Selain biasa dibuat oleh mama-mama Jepang untuk dua hal yang telah saya sebutkan di atas, Bento juga bisa digunakan untuk sarana PDKT ataupun untuk menyatakan cinta kepada lawan jenis.

Mau dicoba? Silahkan!
Sumber: 
www.bebecenews.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Readers

Hakk�mda

About Me